Sampai saat ini bahan pustaka/literatur yang memaparkan sejarah, adat istiadat dan budaya Kota Blitar tempo dulu maupun masa kini masih sangat terbatas jumlahnya. Maka perlu upaya Pemerintah Daerah memotivasi para penulis dan masyarakat untuk menulis tentang Kota Blitar, baik dari sisi sejarah, sosial budaya bahkan pariwisata. Sehubungan dengan hal tersebut, pada hari Selasa, 29 April 2025 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Blitar mengadakan Bedah Buku yang bermuatan kearifan lokal dengan judul Barisan yang Terlupakan, Kisah Perjuangan Ksatrian PETA di Kota Blitar bertempat di Aula Prada Wisesa Dinperpusip Kota Blitar dengan mengundang lebih kurang 70 orang, terdiri dari beberapa Kepala OPD dan Instansi Vertikal di wilayah Kota Blitar, Guru Sejarah SMA/MA/SMK, Guru IPS SMP/MTs, perwakilan mahasiswa, perwakilan Blitar Heritage Society, Pustakawan, para memenang lomba menulis Tahun 2024 serta para pegiat literasi yang mengelola Taman Baca Masyarakat.
Buku Barisan yang Terlupakan, Kisah Perjuangan Ksatrian PETA di Kota Blitar ditulis oleh Ferry Riyandika, S.Pd, (ASN Guru MAN Kota Blitar, penulis dan pegiat sejarah), yang juga merupakan pemenang ke II Lomba Menulis Lokal Konten Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dinperpusip Kota Blitar. Karya ini menyajikan dengan padat dan cermat, perjuangan Shodanco Soeprijadi dan Shodanco Moeradi, beserta kawan-kawan, keluar dari penindasan pemerintahan Jepang dan lewat perlawanan PETA yang mampu mengacaukan keadaan Blitar Raya, terutama di dalam Kota Blitar sendiri seperti rumah dan asrama pelatih Jepang (Shidokan maupun Shidokasikan), gedung Kenpetai Blitar, kantor Keisatsutai (polisi) Blitar, pos Keibotai (pembantu polisi dari warga Tionghoa), kantor telepon Blitar, penginapan terkenal dan terbesar di Kota Blitar pada saat itu -Hotel Sakura- hingga penjara dan Alun-Alun Blitar beserta Stasiun Kota Blitar.
Dalam sambutan pembukaannya lewat zoom Walikota Blitar H. Syauqul Muhibbin, S.H.I, menyambut baik acara Bedah Buku sebagai perwujudan dari Pengembangan Kekhasan Koleksi Perpustakaan Daerah, sebagai proses menambah dan memelihara koleksi perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan pengguna, pemustaka dan masyarakat dengan mempertimbangkan minat, selera, dan tuntutan para pelajar, mahasiswa, karyawan, petani, pedagang dan seterusnya warga Kota Blitar, sebagai pengguna dan pemustaka. Selain itu, pria yang akrab disebut Mas Ibin ini, juga menyampaikan bahwa Bedah Buku yang bermuatan kearifan lokal dengan judul Barisan yang Terlupakan, Kisah Perjuangan Ksatrian PETA di Kota Blitar ini, merupakan upaya merangkum semangat cinta tanah air yang sesuai dengan citra Bumi Bung Karno sebagai daerah patriotik. Kota Blitar telah menjadi wilayah peradaban yang menghasilkan para pahlawan, pendiri dan pemimpin bangsa. Maka, buku karya Ferry Riyandika ini dapat melengkapi seluruh khasanah tersebut.
Acara inti bedah buku diawali dengan Presentasi Buku Barisan yang Terlupakan, Kisah Perjuangan Ksatrian PETA di Kota Blitar oleh penulis buku dilanjutkan pembedahan buku oleh 2 (dua) narasumber yaitu :
Peserta bedah buku dengan antusias mengikuti kegiatan dan secara aktif memberi tanggapan atas seluruh rangkaian kegiatan.
Selain itu, dalam acara ini juga disampaikan hibah buku berjudul : Manajemen Pendidikan Islam karya Mohammad Kanzul Fathon, S.Ag., M.Pd.I ., yang juga merupakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Blitar.
Demikianlah seluruh rangkaian kegiatan Bedah Buku Barisan yang Terlupakan, Kisah Perjuangan Ksatrian PETA di Kota Blitar. Semoga bisa menambah wawasan tentang sejarah dan budaya Kota Blitar, menumbuhkan rasa cinta kepada buku dan mendorong budaya gemar membaca dan secara khusus bisa memotivasi masyarakat untuk menulis buku tentang Kota Blitar.
Berita Populer
by Administrator | 25 Jul 2024
by Administrator | 14 Jan 2025
by Administrator | 15 Nov 2023
by Administrator | 23 Aug 2024
by Administrator | 08 May 2024
by Administrator | 03 Nov 2023